Dalam pramuka tak lengkap kalau tidak mengikuti kegiatan yang satu ini, kegiatan ini dinamakan kemah. Sebelum mengikuti kegiatan ini (relly penggalang) anak di latihan dalam pangkalannya masing-masing, latihan tersebut berupa latihan menginap, yel-yel regu/pangkalan, tanda jejak, sandi, PBB, tali-temali, dll.
Dalam latihan menginap diharapkan regu yang terpilih dapat latihan tidur beralaskan tikar jauh dari orang tua juga latihan guna persiapan mengikuti kegiatan relly penggalang seperti latihan kerjasama, bermain alat music, yelyel, dan drama.
Dari pangkalan SD F2 mengirimkan 1 regu putra dan 1 regu putri yang berjumlah 22 orang dengan 9 pembina yang selalu on line dibumi perkemakan.
Kegiatan relly penggalang ini di adakan oleh TKK MPK ( Tim Kerja Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik) yang diikuti kurang lebih 25 Gugus Depan yang tersebar di Provinsi Lampung.
Banyak sekali kegiatan yang diikuti selama 3 hari itu, atara lain:
Devile dari masing-masing Gudep dengan perarakan menggunakan bendera pangkalan dan sepasang pakaian adat, dari pangkalan kita mengenakan pakaian adat Palembang. Disitu tiap regu menampilkan yelyel pangkalannya masing-masing.
Anjang sana yaitu setiap regu diajurkan untuk saling mengunjungi ke tenda regu dari pangkalan lain. Disitu mereka dapat berkenalan, bersahabat, saling bertukar pengalaman, sambil menikmati makanan nusantara yang telah disediakan oleh tiap pangkalan, dari pangkalan kita menyediakan keripik sukun wah…enak nih…
Pentas seni kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari dan di tampilkan tiap kampung dalam suatu panggung akbar yang di lihat oleh seluruh peserta relly penggalang dan warga sekitar hingga mencapai kurang lebih 1500 penonton setiap pentasnya. Banyak sekali yang ditampilkan ada yang nyanyi, vokal gruop, tari, ada juga drama, grup band dll dari pangkalan kita menampilkan permainan jetik dan drama dengan judul “ BIDADARI TURUN JAMBORE “ emmm… oc lah pokoknya. (baekkk dhoro… wkwkwkwkwkw)
Renungan malam untuk mengakhiri aktivitas peserta diajak untuk merenung apa yang telah mereka lakukan selama mengikuti relly penggalang, lewat alam, angin yang berhembus, bunyi hewan sekitar seperti jangkrik, kodok, mereka diajak untuk menyadari hidup dengan penuh persaudaraan lewat kedua orang tua, guru, kakak, adik, juga teman-teman. Mereka diharapkan membawa hal-hal yang positif dalam pangkalannya masing-masing.
Heking kegiatan ini pernah dilaksanakan oleh seluruh penggalang SD Fransiskus 2 waktu itu tempatnya di tanjung gading. Kegiatan heking di relly penggalang ini juga tak jauh dari kegiatan yang pernah kita lewati, seperti pemecahan sandi-sandi dalam setiap pos dan ada juga halang rintangnya.
TekPram yaitu kepanjangan dari Teknologi Pramuka, di situ para peserta diajak untuk mengikuti, belajar, dan melakukan teknologi pramuka. Banyak stand yang harus dilalui untuk setiap regunya. Ada stand ketrampilan membuat ketupat, cara menyablon, pembuatan tapis, pembuatan lampion, pembuatan perhiasan see food, pembuatan tas dari bahan bekas, latihan kekompakan dengan permainan dll.
Wide game peserta mengikuti suatu permainan besar, yu nolah pokoknya… peserta diajak bermain untuk melatih kerjasama, kekompakan, bahu membahu, antar regunya.
Pesta kembang api pada malam terakhir dalam kegiatan relly penggalang ini tidak ada api unggunnya, tapi diganti dengan pesta kembang api dimana setiap peserta menyalakan kembang api dan mercusuar kembang api yang gemerlap berwarna-warni menghiasi langit-langit dibumi perkemahan dengan cuaca yang begitu cerah hingga perayaan puncak ini sangat innddaaaaah… sekali bak momen pergantian taon yang sangat meriah.
Huufh…begitulah kegiatan yang dilalui selama relly penggalang , banyak suka duka yang peserta alami dari dinginnya malam tiada kasur, selimut tebal, orang tua, kakak adik, saudara, dan panasnya mentari, tiada kipas angin, AC, pohon rindang… sampai kegembiraan para peserta yang menghiasi dalam setiap kegiatan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pengalaman yang paling berarti dan dapat berguna dikemudian hari.
Salam pramuka!!
Expo: Alex Rosario
